diff options
author | Daniel Baumann <daniel.baumann@progress-linux.org> | 2024-04-07 19:33:14 +0000 |
---|---|---|
committer | Daniel Baumann <daniel.baumann@progress-linux.org> | 2024-04-07 19:33:14 +0000 |
commit | 36d22d82aa202bb199967e9512281e9a53db42c9 (patch) | |
tree | 105e8c98ddea1c1e4784a60a5a6410fa416be2de /l10n-id/dom/chrome/security/security.properties | |
parent | Initial commit. (diff) | |
download | firefox-esr-36d22d82aa202bb199967e9512281e9a53db42c9.tar.xz firefox-esr-36d22d82aa202bb199967e9512281e9a53db42c9.zip |
Adding upstream version 115.7.0esr.upstream/115.7.0esr
Signed-off-by: Daniel Baumann <daniel.baumann@progress-linux.org>
Diffstat (limited to 'l10n-id/dom/chrome/security/security.properties')
-rw-r--r-- | l10n-id/dom/chrome/security/security.properties | 161 |
1 files changed, 161 insertions, 0 deletions
diff --git a/l10n-id/dom/chrome/security/security.properties b/l10n-id/dom/chrome/security/security.properties new file mode 100644 index 0000000000..ee07a5df30 --- /dev/null +++ b/l10n-id/dom/chrome/security/security.properties @@ -0,0 +1,161 @@ +# This Source Code Form is subject to the terms of the Mozilla Public +# License, v. 2.0. If a copy of the MPL was not distributed with this +# file, You can obtain one at http://mozilla.org/MPL/2.0/. + +# Mixed Content Blocker +# LOCALIZATION NOTE: "%1$S" is the URI of the blocked mixed content resource +BlockMixedDisplayContent = Pemuatan konten tampilan campuran “%1$S” dicekal +BlockMixedActiveContent = Pemuatan konten aktif campuran "%1$S" dicekal + +# CORS +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "Access-Control-Allow-Origin", Access-Control-Allow-Credentials, Access-Control-Allow-Methods, Access-Control-Allow-Headers +CORSDisabled=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: CORS dinonaktifkan). +CORSDidNotSucceed2=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: Permintaan CORS tidak berhasil). Kode status: %2$S. +CORSOriginHeaderNotAdded=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: header CORS 'Origin' tidak dapat ditambahkan). +CORSExternalRedirectNotAllowed=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: permintaan CORS pengalihan eksternal tidak diizinkan). +CORSRequestNotHttp=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: permintaan CORS bukan http). +CORSMissingAllowOrigin2=Permintaan Lintas Asal Diblokir: Kebijakan Asal yang Sama melarang membaca sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: header CORS ‘Access-Control-Allow-Origin’ tidak ada). Kode status: %2$S. +CORSMultipleAllowOriginNotAllowed=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: Header CORS 'Access-Control-Allow-Origin' multipel tidak diizinkan). +CORSAllowOriginNotMatchingOrigin=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: header CORS 'Access-Control-Allow-Origin' tidak cocok dengan '%2$S'). +CORSNotSupportingCredentials=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di ‘%1$S’. (Alasan: Identitas tidak didukung jika header CORS ‘Access-Control-Allow-Origin’ adalah ‘*’). +CORSMethodNotFound=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: Tidak menemukan metode dalam header CORS 'Access-Control-Allow-Methods'). +CORSMissingAllowCredentials=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: Diharapkan nilai 'true' dalam header CORS 'Access-Control-Allow-Credentials'). +CORSPreflightDidNotSucceed3=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: Balasan praluncur CORS gagal). Kode status: %2$S. +CORSInvalidAllowMethod=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: token '%2$S' tidak valid dalam header CORS 'Access-Control-Allow-Methods'). +CORSInvalidAllowHeader=Permintaan Cross-Origin Ditolak: Kebijakan Same Origin melarang pembacaan sumber daya jarak jauh di %1$S. (Alasan: token '%2$S' tidak valid dalam header CORS 'Access-Control-Allow-Headers'). +CORSMissingAllowHeaderFromPreflight2=Permintaan Cross-Origin Diblokir: Kebijakan Same Origin tidak mengizinkan pembacaan sumber daya daring di %1$S. (Alasan: header ‘%2$S’ tidak diizinkan menurut header ‘Access-Control-Allow-Headers’ dari balasan praluncur CORS). + +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "Strict-Transport-Security", "HSTS", "max-age" or "includeSubDomains" +STSUnknownError=Strict-Transport-Security: Galat tidak dikenal terjadi saat memroses header yang ditentukan oleh situs. +STSCouldNotParseHeader=Strict-Transport-Security: Situs menentukan header yang tidak dapat diuraikan dengan sukses. +STSNoMaxAge=Strict-Transport-Security: Situs menentukan header yang tidak menyertakan direktif 'max-age'. +STSMultipleMaxAges=Strict-Transport-Security: Situs menentukan header yang menyertakan beberapa direktif 'max-age'. +STSInvalidMaxAge=Strict-Transport-Security: Situs menentukan header yang menyertakan direktif 'max-age' tidak valid. +STSMultipleIncludeSubdomains=Strict-Transport-Security: Situs menentukan header yang menyertakan beberapa direktif 'includeSubDomains'. +STSInvalidIncludeSubdomains=Strict-Transport-Security: Situs menentukan header yang menyertakan direktif 'includeSubDomains' tidak valid. +STSCouldNotSaveState=Strict-Transport-Security: Galat terjadi saat menentukan situs sebagai host Strict-Transport-Security. + +InsecurePasswordsPresentOnPage=Isian sandi pada laman web yang tidak aman (http://). Hal ini berisiko info masuk pengguna dapat dicuri. +InsecureFormActionPasswordsPresent=Isian sandi pada formulir yang menuju ke aksi form yang tidak aman (http://). Hal ini berisiko info masuk pengguna dapat dicuri. +InsecurePasswordsPresentOnIframe=Isian sandi pada iframe yang tidak aman (http://). Hal ini berisiko info masuk pengguna dapat dicuri. +# LOCALIZATION NOTE: "%1$S" is the URI of the insecure mixed content resource +LoadingMixedActiveContent2=Memuat konten aktif campuran (tidak aman) "%1$S" pada laman yang aman +LoadingMixedDisplayContent2=Memuat konten tampilan campuran (tidak aman) "%1$S" pada laman yang aman +LoadingMixedDisplayObjectSubrequestDeprecation=Memuat konten campuran (tidak aman) “%1$S” dalam plugin pada halaman aman tidak disarankan dan akan segera diblokir. +# LOCALIZATION NOTE: "%S" is the URI of the insecure mixed content download +MixedContentBlockedDownload = Diblokir mengunduh konten tidak aman “%S”. + +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "allow-scripts", "allow-same-origin", "sandbox" or "iframe" +BothAllowScriptsAndSameOriginPresent=Sebuah iframe yang mengizinkan allow-scripts dan allow-same-origin sekaligus untuk sandbox-nya dapat membuang proses sandboxing. +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "allow-top-navigation-by-user-activation", "allow-top-navigation", "sandbox" or "iframe" +BothAllowTopNavigationAndUserActivationPresent=iframe yang memiliki allow-top-navigation dan allow-top-navigation-by-user-activation untuk atribut sandboxnya akan mengizinkan navigasi teratas. + +# Sub-Resource Integrity +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "script" or "integrity". "%1$S" is the invalid token found in the attribute. +MalformedIntegrityHash=Elemen skrip mengandung hash yang rusak pada atribut integritasnya: "%1$S". Format yang benar adalah “<hash algorithm>-<hash value>”. +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "integrity" +InvalidIntegrityLength=Hash yang ditentukan pada atribut integrity panjangnya salah. +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "integrity" +InvalidIntegrityBase64=Hash yang ditentukan pada atribut integrity tidak dapat didekodekan. +# LOCALIZATION NOTE: "%1$S" is the URI of the sub-resource that cannot be protected using SRI. +IneligibleResource="%1$S" tidak memenuhi syarat untuk pengecekan integritas karena bukan aktif karena CORS atau same-origin. +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "integrity". "%1$S" is the invalid hash algorithm found in the attribute. +UnsupportedHashAlg=Algoritme hash yang tidak didukung pada atribut integritas "%1$S" +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "integrity" +NoValidMetadata=Atribut integritas tidak mengandung metadata yang valid. + +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "RC4". +WeakCipherSuiteWarning=Situs ini menggunakan cipher RC4 untuk enkripsi yang usang dan tidak aman. + +DeprecatedTLSVersion2=Situs ini menggunakan TLS versi lawas . Silakan tingkatkan ke TLS 1.2 atau 1.3. + +#XCTO: nosniff +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "X-Content-Type-Options: nosniff". +MimeTypeMismatch2=Sumber daya dari “%1$S” telah diblokir karena tipe MIME (“%2$S”) tidak sesuai (X-Content-Type-Options: nosniff). +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "X-Content-Type-Options" and also do not translate "nosniff". +XCTOHeaderValueMissing=Peringatan header X-Content-Type-Options: nilainya sebelumnya “%1$S”; apakah Anda bermaksud mengirim “nosniff”? +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "X-Content-Type-Options" and also do not translate "nosniff". +XTCOWithMIMEValueMissing=Sumber daya dari “%1$S” tidak dirender karena tipe MIME yang tidak diketahui, salah, atau tidak sesuai (X-Content-Type-Options: nosniff). + +BlockScriptWithWrongMimeType2=Skrip dari “%1$S” telah diblokir karena tipe MIME yang tidak diizinkan (“%2$S”). +WarnScriptWithWrongMimeType=Skrip dari “%1$S” telah dimuat namun tipe MIME-nya (“%2$S”) bukan tipe JavaScript MIME yang valid. +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "importScripts()" +BlockImportScriptsWithWrongMimeType=Memuat skrip dari “%1$S” dengan importScripts() telah diblokir karena tipe MIME yang tidak diizinkan (“%2$S”). +BlockWorkerWithWrongMimeType=Memuat Worker dari “%1$S” telah diblokir karena tipe MIME yang tidak diizinkan (“%2$S”). +BlockModuleWithWrongMimeType=Memuat modul dari “%1$S” telah diblokir karena tipe MIME yang tidak diizinkan (“%2$S”). + +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "data: URI". +BlockTopLevelDataURINavigation=Navigasi ke data tingkat atas: URI tidak diizinkan (Pemuatan terblokir: “%1$S”) + +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "file: URI". “%1$S” is the whole URI of the loaded file. “%2$S” is the MIME type e.g. "text/plain". +BlockFileScriptWithWrongMimeType=Pemuatan skrip dari URI file: (“%1$S”) diblokir karena tipe MIME-nya (“%2$S”) bukan tipe MIME JavaScript yang valid. + +# LOCALIZATION NOTE: “%S” is the whole URI of the loaded file. +BlockExtensionScriptWithWrongExt=Pemuatan skrip dengan URI “%S” diblokir karena ekstensi berkas itu tidak diizinkan. + +RestrictBrowserEvalUsage=eval() dan penggunaan seperti eval tidak diizinkan dalam Proses Induk atau dalam Konteks Sistem (Penggunaan yang diblokir dalam “%1$S”) + +# LOCALIZATION NOTE (MixedContentAutoUpgrade): +# %1$S is the URL of the upgraded request; %2$S is the upgraded scheme. +MixedContentAutoUpgrade=Meningkatkan permintaan tampilan tidak aman '%1$S' untuk menggunakan '%2$S' +# LOCALIZATION NOTE (RunningClearSiteDataValue): +# %S is the URI of the resource whose data was cleaned up +RunningClearSiteDataValue=Header Clear-Site-Data memaksa pembersihan data “%S”. +UnknownClearSiteDataValue=Header Clear-Site-Data ditemukan. Nilai tidak dikenal “%S”. + +# Reporting API +ReportingHeaderInvalidJSON=Tajuk Pelaporan: nilai JSON yang tidak valid diterima. +ReportingHeaderInvalidNameItem=Tajuk Pelaporan: nama tidak valid untuk grup. +ReportingHeaderDuplicateGroup=Tajuk Pelaporan: mengabaikan grup duplikat bernama “%S”. +ReportingHeaderInvalidItem=Tajuk Pelaporan: mengabaikan item tidak valid bernama “%S”. +ReportingHeaderInvalidEndpoint=Tajuk Pelaporan: mengabaikan titik akhir tidak valid untuk item bernama “%S”. +# LOCALIZATION NOTE(ReportingHeaderInvalidURLEndpoint): %1$S is the invalid URL, %2$S is the group name +ReportingHeaderInvalidURLEndpoint=Tajuk Pelaporan: mengabaikan URL titik akhir tidak valid “%1$S” untuk item bernama “%2$S”. + +FeaturePolicyUnsupportedFeatureName=Kebijakan FItur: Melewatkan nama fitur yang tak didukung “%S”. +# TODO: would be nice to add a link to the Feature-Policy MDN documentation here. See bug 1449501 +FeaturePolicyInvalidEmptyAllowValue= Kebijakan Fitur: Melewatkan daftar memungkinkan yang kosong untuk fitur:"%S". +# TODO: would be nice to add a link to the Feature-Policy MDN documentation here. See bug 1449501 +FeaturePolicyInvalidAllowValue=Kebijakan Fitur: Melewatkan nilai memungkinkan yang tidak didukung “%S”. + +# LOCALIZATION NOTE: "%1$S" is the limitation length (bytes) of referrer URI, "%2$S" is the origin of the referrer URI. +ReferrerLengthOverLimitation=Header HTTP Referrer: Panjangnya lebih dari batas “%1$S” byte - menghapus header referrer ke asal: “%2$S” +# LOCALIZATION NOTE: "%1$S" is the limitation length (bytes) of referrer URI, "%2$S" is the origin of the referrer URI. +ReferrerOriginLengthOverLimitation=Header HTTP Referrer: Panjang origin dalam referrer lebih dari batas “%1$S” byte - menghapus referrer ke asal: “%2$S”. + +# LOCALIZATION NOTE: Do not translate "no-referrer-when-downgrade", "origin-when-cross-origin" and "unsafe-url". %S is the URI of the loading channel. +ReferrerPolicyDisallowRelaxingWarning=Kebijakan Perujuk: Kebijakan yang lebih sedikit dibatasi, termasuk ‘no-referrer-when-downgrade’, ‘origin-when-cross-origin’ dan ‘unsafe-url’, akan segera diabaikan untuk permintaan lintas situs: %S +# LOCALIZATION NOTE: %1$S is the ignored referrer policy, %2$S is the URI of the loading channel. +ReferrerPolicyDisallowRelaxingMessage=Kebijakan Perujuk: Mengabaikan kebijakan referensi terbatas “%1$S” untuk permintaan antar situs: %2$S + +# X-Frame-Options +# LOCALIZATION NOTE(XFrameOptionsInvalid): %1$S is the header value, %2$S is frame URI. Do not translate "X-Frame-Options". +XFrameOptionsInvalid = Header X-Frame-Options tidak valid ditemukan ketika memuat “%2$S”: “%1$S” bukan direktif yang valid. +# LOCALIZATION NOTE(XFrameOptionsDeny): %1$S is the header value, %2$S is frame URI and %3$S is the parent document URI. Do not translate "X-Frame-Options". +XFrameOptionsDeny=Pemuatan “%2$S” di sebuah frame ditolak oleh direktif “X-Frame-Option“ yang disetel ke “%1$S“. + +# HTTPS-Only Mode +# LOCALIZATION NOTE: %1$S is the URL of the upgraded request; %2$S is the upgraded scheme. +HTTPSOnlyUpgradeRequest = Meningkatkan permintaan tidak aman “%1$S” untuk menggunakan “%2$S”. +# LOCALIZATION NOTE: %1$S is the URL of request. +HTTPSOnlyNoUpgradeException = Tidak meningkatkan permintaan tidak aman "%1$S" karena dikecualikan. +# LOCALIZATION NOTE: %1$S is the URL of the failed request; %2$S is an error-code. +HTTPSOnlyFailedRequest = Permintaan peningkatan yang tidak aman “%1$S” gagal. (%2$S) +# LOCALIZATION NOTE: %S is the URL of the failed request; +HTTPSOnlyFailedDowngradeAgain = Peningkatan permintaan tidak aman "%S" gagal. Menurunkan ke "http" lagi. +# LOCALIZATION NOTE: Hints or indicates a new transaction for a URL is likely coming soon. We use +# a speculative connection to start a TCP connection so that the resource is immediately ready +# when the transaction is actually submitted. HTTPS-Only and HTTPS-First will upgrade such +# speculative TCP connections from http to https. +# %1$S is the URL of the upgraded speculative TCP connection; %2$S is the upgraded scheme. +HTTPSOnlyUpgradeSpeculativeConnection = Meningkatkan sambungan TCP spekulatif tidak aman “%1$S” untuk menggunakan “%2$S”. + +# LOCALIZATION NOTE: %S is the URL of the blocked request; +IframeSandboxBlockedDownload = Unduhan "%S" diblokir karena iframe pemicunya memiliki tanda sandbox. + +# LOCALIZATION NOTE: %S is the URL of the blocked request; +SandboxBlockedCustomProtocols = Navigasi diblokir ke protokol khusus “%S” dari konteks dalam kotak pasir. + +# Sanitizer API +# LOCALIZATION NOTE: Please do not localize "DocumentFragment". It's the name of an API. +SanitizerRcvdNoInput = Menerima data kosong atau tanpa input. Mengembalikan DocumentFragment kosong. |